Keluarga Adalah Sumber Hakikat Manusia

Ketika ada seorang ayah mencuri kambing, lalu jika anaknya datang mengadukannya kepada pihak berwenang, apakah itu yang disebut dengan Kejujuran?

家庭是人生的意义来源
(jiātíng shì rénshēng de yìyì láiyuán)

---

oleh: Suyena Adegunawan (陳書源 Tan Su Njan)   

---

GENTAROHANI.COM—Pasal zaman Chunqiu—Musim Rontok dan Musim Semi—di Negara Chu 楚国 (chǔ guó), Kabupaten Yexian 叶县 (yè xiàn) hidup seorang tua bernama asli Chen Zhuliang 沈诸梁 (chěn zhū liáng) peminat masalah militer, politik, dan hukum pidana. Ia dikenal sebagai Ye Gong 叶公 (yè gōng), waktu itu tiap negara mempunyai hukum pidana yang berbeda.

Pada waktu itu yang menjadi Raja Muda di Negara Chu adalah Chu Zhuang Wang 楚庄王, karena kehadiran Chen Zhuliang dalam pemerintahannya, Chu Zhuang Wang dikenal sebagai salah satu Penguasa Jaman Chunqiu 春秋五霸 (chūn qiū wǔ bà). Namanya pun memakai Wang, sama dengan Zhou Tianzi 周天子, raja muda lain memakai Gong 公 di belakang namanya.

Chen Zhuliang

Nabi Kongzi adalah orang Zhong Yuan 中原 (zhōng yuán) dari Negara Lu 鲁国 (lǔ guó. Dalam Perjalanan Suci 14 tahun, Nabi sempat ke Negara Chu.

Ye Gong berkesempatan menemui Nabi, kemudian mereka bicara santai sebagaimana disebutkan dalam《论语》Lun Yu 子路 - Zi Lu - Sabda Suci XIII, Pasal 18:

叶公语孔子曰：「吾党有直躬者，其父攘羊，而子证之。」
yè gōng yǔ kǒng zǐ yuē wú dǎng yǒu zhí gōng zhě qí fù rǎng yáng ér zǐ zhèng zhī

孔子曰：「吾党之直者异于是。父为子隐，子为父隐，
kǒng zǐ yuē wú dǎng zhī zhí zhě yì yú shì fù wéi zǐ yǐn zǐ wéi fù yǐn

直在其中矣。」
zhí zài qí zhōng yǐ

(1) Pangeran Siap 叶公 (Ye Gong) berkata kepada Nabi Kongzi: "Di daerahku ini ada seorang yang sangat jujur; tatkala ayahnya mencuri kambing, anaknya datang mengadukannya."

(2) Nabi Kongzi bersabda: "Orang-orang jujur di daerahKu lain; seorang ayah melindungi anaknya dan seorang anak melindungi ayahnya. Di dalam perbuatan itulah terletak kejujuran."

Dari percakapan itu ada dua konsep tentang kejujuran. Yang pertama adalah kejujuran buta, tidak melihat orang, situasi, dan tidak memikirkan akibatnya. Yang kedua, kejujuran yang dikemukakan oleh Nabi Kongzi adalah kejujuran pragmatis, di mana kita harus melihat dulu masalahnya siapa yang terlibat, dan apa akibatnya.

Intinya pertimbangan keluarga merupakan segala-galanya harus dipertahankan keselamatan dan nama baiknya dengan risiko apapun. Hukum Rujia dalam perlindungan nama baik melebihi ajaran kejujuran moral dalam masyarakat.

Modi 墨翟 (mò dí)  468–376 SM,  lebih dikenal dengan 墨子 (mò zǐ), pendiri aliran Maois 墨家 (mò jiā) berasal dari Negara Song 宋国 (sòng guó).

Ajarannya tentang 兼爱 (jiān ài) cinta yang menyeluruh sama, artinya mencintai dan memperlakukan sesama manusia sama dan setara, mereduksi hubungan biologis dan emosional dalam keluarga. Hal demikian menurut pandangan Mengzi adalah seperti hewan atau 禽兽 (qín shòu). 

Dalam《孟子》滕文公下 - Teng Wen Gong II, Bingcu III B, Tin Bun Kong B, Pasal 9 Ayat (9) dinyatakan:

「圣王不作，诸侯放恣，处士横议，杨朱、墨翟之言盈天下。
shèng wáng bú zuò zhū hóu fàng zì chù shì héng yì yáng zhū mò dí zhī yán yíng tiān xià

天下之言，不归杨，则归墨。杨氏为我，是无君也；墨氏兼爱，
tiān xià zhī yán bù guī yáng zé guī mò yáng shì wèi wǒ shì wú jūn yě mò shì jiān ài

是无父也。无父无君，是禽兽也。公明仪曰：『庖有肥肉，
shì wú fù yě wú fù wú jūn shì qín shòu yě gōng míng yí yuē páo yǒu féi ròu

厩有肥马，民有饥色，野有饿莩，此率兽而食人也。』
jiù yǒu féi mǎ mín yǒu jī sè yě yǒu è piǎo cǐ lǜ shòu ér shí rén yě

杨墨之道不息，孔子之道不着，是邪说诬民，充塞仁义也。
yáng mò zhī dào bù xī kǒng zǐ zhī dào bù zhe shì xié shuō wū mín chōng sè rén yì yě

仁义充塞，则率兽食人，人将相食。
rén yì chōng sè zé lǜ shòu shí rén rén jiàng xiàng shí

"Sejak saat itu tidak ada lagi raja yang bersifat Nabi, sehingga banyak di antara para rajamuda yang berbuat sewenang-wenang. Orang-orang terpelajar banyak pula yang mengungkap-ungkap perkara yang bersifat mengacaukan. Ajaran Yangcu dan Bikcu memenuhi dunia sehingga kata-kata yang memenuhi dunia saat ini, kalau tidak berdasar ajaran Yangcu tentu berdasar ajaran Bikcu. Ajaran Yangcu hanya mengutamakan diri sendiri: tidak mau mengakui adanya pemimpin.

Bikcu 墨子 (mò zǐ) mengajarkan cinta yang menyeluruh sama; tidak mengakui adanya orang tua sendiri! Yang tidak mengakui adanya orang tua sendiri, yang tidak mengakui adanya pemimpin, sesungguhnya hanya burung atau hewan saja.

Kong-bing Gi berkata: 'Lemari dapur istana penuh daging gemuk, kandang-kandang didiami kuda tambun, tetapi wajah rakyat menampakkan kelaparan, di hutan dan ladang bergelimpangan mayat-mayat yang mati kelaparan. Ini berarti menuntun binatang memakan manusia.'

Jika ajaran Yangcu dan Bikcu tidak dipadamkan, Jalan Suci Nabi Kongzi tidak akan dapat bersemi; kata-kata jahat itu akan membodohkan rakyat, menimbuni Cinta Kasih dan Kebenaran. Bila Cinta Kasih dan Kebenaran tertimbun, ini seperti menuntun binatang memakan manusia; bahkan mungkin manusia memakan manusia.

Akibat persamaannya dengan hewan, manusia kehilangan kendalinya dalam kesusilaan, akibatnya hubungan antar anggota keluarga sekalipun bisa menjadi seperti hubungan hewan. 

Dalam Kitab《礼记》- Liji - Catatan Kesusilaan, Buku ke-1 Qu Li I 曲礼上Adat Susila A, Pasal 5.21., disebutkan:

鹦鹉能言，不离飞鸟；猩猩能言，不离禽兽。今人而无礼，
yīng wǔ néng yán bù lí fēi niǎo xīng xing néng yán bù lí qín shòu jīn rén ér wú lǐ

虽能言，不亦禽兽之心乎？夫唯禽兽无礼，故父子聚麀。
suī néng yán bù yì qín shòu zhī xīn hū fū wéi qín shòu wú lǐ gù fù zǐ jù yōu

Burung kakatua dapat berbicara tetapi tidak lebih adalah seekor burung yang dapat terbang; kera besar dapat bicara, tetapi tidak lebih adalah seekor hewan. Kini, bila orang tidak berkesusilaan, biar dapat berbicara; bukankah hatinya tidak lebih seekor hewan? Bila orang seperti hewan dan tidak berkesusilaan, maka ayah dan anak mungkin mempunyai pasangan yang sama seperti rusa.

Dalam Kitab 《礼记》- Liji - Catatan Kesusilaan, Buku ke-9 郊特牲 - Jiao Te Sheng Korban Hewan. Bagian III Pasal 3.8. disebutkan:

执挚以相见，敬章别也。男女有别，然后父子亲，
zhí zhì yǐ xiāng jiàn jìng zhāng bié yě nán nǚ yǒu bié rán hòu fù zǐ qīn

父子亲然后义生，义生然后礼作，礼作然后万物安。
fù zǐ qīn rán hòu yì shēng yì shēng rán hòu lǐ zuò lǐ zuò rán hòu wàn wù ān

无别无义，禽兽之道也。
wú bié wú yì qín shòu zhī dào yě

Tukar hadiah mendahului pertemuan satu terhadap yang lain, ini menggambarkan untuk sungguh-sungguh menghormati adanya pemilahan itu. Bila antara laki-laki dan perempuan ada pemilahan, barulah kemudian antara orang tua dan anak ada kasih. Bila antara orang tua dan anak ada kasih, barulah kemudian tumbuh rasa Kebenaran. Bila kebenaran itu telah tumbuh, barulah kemudian berlaksa benda dalam kesentosaan. Tidak ada pemilahan dan tidak ada Kebenaran, itulah cara yang berlaku di dunia hewan.

Bagi umat Rujia, selain memandang penting hubungan keluarga, juga dalam keluarga harus ada li yaitu tata susila yang membedakan manusia dari hewan. (bwt)