|TERBARU     /fa-fire/_$type=slider$sn=hide$cate=0$show=home$va=0$d=0$cm=0

Makna Hari Raya Cengbeng 清明节的意义

Hari Cengbeng atau Qingming Jie 清明节 (qīng míng jié) adalah suatu hari ziarah bagi orang Tionghoa, pada tanggal 5 April. Warga Tionghoa datang ke makam leluhur untuk membersihkannya dan bersembahyang di makam sambil membawa buah-buahan, kue-kue, berbagai macam makanan serta karangan bunga.

Makna Hari Raya Cengbeng
清明节的意义

qīng míng jié de yì yì


oleh Suyena Adegunawan (陳書源 Tan Su Njan)


GENTAROHANI.COM — Qingming berarti bersih dan terang, pure brightness. Saat ini temperatur udara daerah aliran Sungai Kuning atau Huanghe 黃河 (huáng hé) mulai naik, curah hujan bertambah, bunga bermekaran dalam musim semi yang hangat, langit terang dan bersih, merupakan musim yang baik untuk bepergian menikmati hijaunya musim semi 踏青 (tà qīng) "menginjak tumbuhan hijau".
Puisi Qingming: 清明诗句 ditulis oleh 杜牧 (Du Mu), sastrawan Zaman Dinasti Tang (唐):  《清明》Hari Raya Cengbeng

清明时节雨纷纷,
qīng míng shí jié yǔ fēn fēn

Pada hari raya Qingming hujan turun dengan derasnya,

路上行人欲断魂。
lù shang xíng rén yù duàn hún

Di jalan orang hilir mudik kehilangan sukma.

借问酒家何处有?
jiè wèn jiǔ jiā hé chù yǒu

Mohon tanya di mana letak kedai arak?

牧童遥指杏花村。
mù tóng yáo zhǐ xìng huā cūn

Anak gembala menunjuk jauh ke kampung Xinghua.
Hari Cengbeng atau Qingming Jie 清明节 (qīng míng jié) adalah suatu hari ziarah bagi orang Tionghoa, pada tanggal 5 April. Warga Tionghoa datang ke makam leluhur untuk membersihkannya dan bersembahyang di makam sambil membawa buah-buahan, kue-kue, berbagai macam makanan serta karangan bunga.

Di sisi lain banyak kegiatan membersihkan makam leluhur, festival ini juga diketahui dengan sejumlah nama lain:
  • Qingmng Jie 清明节 (qīng míng jiē) Festival Bersih Terang, Qingming Festivals;
  • Shaomu Jizu 扫墓祭祖 (sǎo mù jì zǔ) Festival Menyapu dan Ziarah Makam, Tomb-Sweeping Festival;
  • Hanshi Jie 寒食节 (hán shí jié) Festival Makanan Dingin, Cold Food Festival.

Banyak orang menancapkan dahan pohon willow 柳枝 (liǔ zhī) di depan rumah, atau menggulungkan ranting kecil pohon willow di kepala sebagai ikat kepala. Menurut kepercayaan kalau dahan willow hijau, hujan rintik-rintik; kalau dahan willow kering, cuaca cerah. Pohon willow memiliki daya hidup sangat kuat, dahannya cukup ditancapkan langsung hidup, setiap tahun menancapkan dahan willow, dimana-mana rimbun.

Membersihkan dan sembahyang di makam 扫墓祭祖 (sǎo mù jì zǔ) dengan sejumlah sajian dikisahkan dalam Buku Klasik Zaman Zhanguo 战国 (zhàn guó - Negara Berperang):
Dalam 《孟子》Kitab Mengzi, Bab 離婁下 - Li Lou II, Pasal 33, halaman 608, 609, 610:

齊人有一妻一妾而處室者,其良人出,則必饜酒肉而後反。
jì rén yǒu yì qī yī qiè ér chǔ shì zhě qíl iáng rén chū zé bì yàn jiǔ ròu ér hòu fǎn

其妻問所與飲食者,則盡富貴也。其妻告其妾曰:「良人出,
qí qī wèn suǒ yú yǐn shí zhě zé jìn fù guì yě qí qī gào qí qiè yuē liáng rén chū

則必饜酒肉而後反;問其與飲食者,盡富貴也,而未嘗有顯者來,
zé bì yàn jiǔ ròu ér hòu fǎn wèn qí yú yǐn shí zhě jìn fù guì yě ér wèi cháng yǒu xiǎn zhě lái

吾將瞷良人之所之也。」
wú jiāng jiàn liáng rén zhī suǒ zhī yě

蚤起,施從良人之所之,遍國中無與立談者。
zǎo qǐ shī cóng liáng rén zhī suǒ zhī biàn guó zhōng mó yú lì tán zhě

卒之東郭墦閒,之祭者,乞其餘;不足,又顧而之他,此其為饜足之道也。
zú zhī dōng guō fān jiān zhī jì zhě qi qí yú bù zú yòu gù ér zhī tā cǐ qí wéi yàn zú zhī dào yě

其妻歸,告其妾曰:「良人者,所仰望而終身也。今若此。」
qí qī guī gào qí qiè yuē liáng rén zhě suǒ yǎng wàng ér zhōng shēn yě jīn ruò cǐ

與其妾訕其良人,而相泣於中庭。而良人未之知也,
yú qí qiè shàn qí liáng rén ér xiāng qì yū zhōng tíng ér liáng rén wèi zhī zhī yě

施施從外來,驕其妻妾。
shī shī cóng wài lái jiāo qí qī qiè

Di Negeri Cee ada seorang yang mempunyai isteri, dan seorang isteri muda yang tinggal serumah. Tiap hari, suami itu pergi keluar rumah dan pulang kenyang dengan arak dan daging. Kalau ditanya isterinya di mana dia makan dan minum, selalu dijawab: makan bersama orang-orang kaya atau orang-orang berkedudukan tinggi.
Si isteri berkata kepada isteri muda itu, 'Setiap kali suami kita ke luar rumah, pulangnya selalu sudah kenyang dengan arak dan daging. Kalau ku tanya dengan siapa dia sudah makan minum, selalu menjawab: makan bersama orang-orang kaya atau orang-orang berkedudukan tinggi. Tetapi belum pernah ada orang terpandang yang datang kemari. Aku akan menyelidiki ke mana suami kita itu pergi sesungguhnya.'
Begitulah keesokan harinya setelah bangun pagi lalu dengan diam-diam mengikuti suaminya pergi. Ternyata di dalam kota tiada seorang pun yang mengajaknya berbicara meski pun hanya dengan berdiri saja.
Setelah sampai di selatan tembok kota, di situ terdapat orang-orang yang sedang sembahyang di kuburan; suaminya itu berhenti dan mengemis bekas sajian sembahyang. Ia belum puas, lalu berpaling dan datang menghampiri orang-orang lain yang juga sedang bersembahyang. Begitulah caranya mendapatkan makan kenyang.
Si isteri segera pulang memberitahukan kepada isteri muda itu. 'Suami kita adalah satu-satunya orang bagi kita untuk menaruh harapan sepanjang hidup, tetapi kenyataannya dia seorang yang demikian macamnya?'
Kemudian si isteri bersama isteri muda itu mengutuk kelakuan suaminya serta menangis di ruang tengah. Suami itu tidak mengetahui akan peristiwa yang telah terjadi. Dengan wajah gembira dan sombong dari luar ia masuk ke dalam rumah.

Pembagian 24 Waktu Dalam Sistem Tata Surya atau Jieqi 节气

Perayaan Ceng Beng sudah ada sejak masa Dinasti Zhou (1100-221 SM), zaman Chunqiu Zhanguo 春秋战国时代 (chūn qiū zhàn guó shí dài -Musim Semi-Gugur dan Negara Berperang abad 11-3 SM), merupakan hari perayaan tradisional Suku Han 汉族 (hàn zú), pertanda peralihan dari musim semi ke musim panas.

Menurut penanggalan tradisional Tiongkok (Imlek), 1 tahun kelender dibagi menjadi 24 periode, masing-masing kira-kira lamanya ½ bulan ditandai dengan titik atau hari yang disebut Jieqi. Tiap titik menunjukkan posisi bumi di orbitnya, perubahan antar titik ini penting menandai perubahan musim yang berhubungan dengan siklus aktivitas pertanian.

Waktu matahari atau jieqi ditentukan berdasarkan posisi bumi yang berbeda-beda ketika berotasi mengelilingi matahari. Jieqi 节气 (jié qi) disebut juga "24 titik cuaca" er sishi jieqi  二四十节气 (èr sì shí jié qi).

[1] Lichun 立春 4 Feb
[2] Yushui 雨水 19 Feb
[3] Jingzhe 驚蜇 6 Mar
[4] Chunfen 春分 21 Mar
[5] Qingming 清明 5 Apr
[6] Guyu 谷雨 20 Apr
[7] Lixia 立夏 6 Mei
[8] Xiaoman 小滿 21 Mei
[9] Mangzhong 芒種 6 Jun
[10] Xiazhi 夏至 22 Jun
[11] Xiaoshu 小暑 7 Jul
[12] Dashu 大暑 23 Jul
[13] Liqiu 立秋 8 Agu
[14] Chushu 處暑 23 Agu
[15] Bailu 白露 8 Sep
[16] Qiufen 秋分 23 Sep
[17] Hanlu 寒露 8 Okt
[18] Shuangjiang 霜降 24 Okt
[19] Lidong 立冬 8 Nov
[20] Xiaoxue 小雪 22 Nov
[21] Daxue 大雪 7 Des
[22] Dongzhi 冬至 22 Des
[23] Xiaohan 小寒 6 Jan
[24] Dahan 大寒 20 Jan
Sebagai salah satu dari 24 Jieqi 节气 (jié qi) adalah Qingming 清明, waktunya jatuh antara sebelum atau sesudah tanggal 5 April penanggalan Masehi.

Festival tradisional Tiongkok dilaksanakan pada hari ke-106 setelah titik balik matahari di bagian selatan, pada puncak musim dingin 冬至 (dōng zhì) bersamaan dengan hari raya Tangceh atau Dongjie 冬节 (dōng jiē).


Ayat Buku Klasik

1. Ketentuan 节气

《论语》Lun Yu 先进 - Xian Jin - Sian Cien - Sabda Suci XI - Para Pendahulu Pasal 26, ayat (8), Halaman 219.

(曾皙) 曰:「莫春者,春服既成。
yuē mò chūn zhě chūn fú jì chéng

冠者五六人,童子六七人,浴乎沂,风乎舞雩,咏而归。」
guàn zhě wǔ liù rén tóng zǐ liù qī rén yù hū yí fēng hū wǔ yú yǒng ér guī


”Saat ini sudah mendekati akhir musim semi, maka semua pakaian untuk musim ini sudah siap. Tiam ingin dengan lima, enam kawan yang dewasa dan enam, tujuh anak-anak bermandi-mandi di tepi Sungai Ki, dan mencari hawa yang sejuk di sekitar tempat untuk upacara memohon hujan; kemudian sambil menyanyi-nyanyi di sepanjang jalan pulang ke rumah."

2. Ketentuan 祭

《禮記 - Liji》 CATATAN KESUSILAAN - Zengzi Wen 曾子问 Zeng Zi Bertanya Cing Cu Bun Buku ke-5, ayat 35 (kutipan).

望墓而为坛,以时祭。
wàng mù ér wéi tán yǐ shí jì


Ia akan membuat altar di depan makam, dan di situ melakukan sembahyang sesuai musimnya.
《论语》 - 学而 - Xue Er – Belajar Sabda Suci I, Pasal 9.

曾子曰:「慎终追 远,民德归厚矣。」
céng zǐ yuē shèn zhōng zhuī yuǎn mín dé guī hòu yǐ

Zeng Zi berkata: "Hati-hatilah saat orang tua meninggal dunia dan janganlah lupa untuk memperingatinya sekalipun telah jauh. Dengan demikian rakyat akan kembali tebal Kebajikannya."
Dengan kata lain 慎终追远 (shèn zhōng zhuī yuǎn) dapat dinyatakan:
追远慎终 (zhuī yuǎn shèn zhōng);
慎终思远 (shèn zhōng sī yuǎn);
谨终追远 (jǐn zhōng zhuī yuǎn);

~dengan teliti dan tanggung jawab mengurus upacara kematian orang tua; bersembahyang kepada arwah nenek moyang sampai generasi jauh ke atas.

3. Ketentuan 忠

《论语》八佾 - Ba Yi, Sabda Suci III Tarian Delapan Baris, Pasal 19 ayat 1, 2. Halaman 119, 120.

定公问:「君使臣,臣事君,如之何?」
dìng gōng wèn jūn shǐ chén chén shì jūn rú zhī hé

孔子对曰:「君使臣以礼,臣事君以忠。」
kǒng zǐ duì yuē jūn shǐ chén yǐ lǐ chén shì jūn yǐ zhōng


Pangeran Ting bertanya, "Bagaimanakah hendaknya seorang pemimpin memerintah pembantunya dan seorang pembantu mengabdi pemimpinnya?"
Nabi menjawab, "Seorang pemimpin hendaknya memerintah pembantunya sesuai dengan Kesusilaan dan seorang pembantu mengabdi pemimpinnya dengan Kesatyaan."
《论语》顏淵, Sabda Suci XII Yan Yuan Pasal 14. Halaman 230.

子张问政。子曰:「居之无倦,行之以忠。」
zǐ zhāng wèn zhèng zǐ yuē jū zhī wú juàn hang zhī yǐ zhōng


Cu-tiang bertanya tentang pemerintahan. Nabi bersabda, "Janganlah merasa lelah memikirkan urusan dan berbuatlah dengan penuh Satya."

4. Ketentuan 孝

孝经 - Xiao Jing《开宗明义》Bab I. Ruang Lingkup dan Arti risalah ("Membuka Penjelasan").

立身行道,扬名于后世,以显父母,孝之终也。
lì shēn háng dào yáng míng yú hòu shì yǐ xiǎn fù mǔ xiào zhī zhōng yě

夫孝,始于事亲,中于事君,终于立身。
fū xiào shǐ yú shì qīn zhōng yú shì jūn zhōng yú lì shēn


Ketika kita telah membangun karakter diri sendiri dengan membentuk sifat sehingga membuat nama kita terkenal di masa depan, sehingga memuliakan orang tua kita, ini adalah akhir dari bakti kita pada orang tua.

Jadi xiao dimulai dengan melayani orang tuanya, berkembang dengan melayani seseorang penguasa, dan berakhir dengan membangun karakter diri sendiri.
《礼记 - Liji》 Catatan Kesusilaan, Buku ke-21祭义- Ji Yi, Makna Sembahyang Cee Gi, Bagian B Pasal 9. Halaman 521.

曾子曰:「孝有三:大孝尊亲,其次弗辱,其下能养。」
céng zǐ yuē xiào yǒu sān dà xiào zūn qīnqí cì fú rǔ qí xià néng yǎng


Zeng Zi berkata, “Laku bakti itu ada tiga tingkatan; Bakti yang besar itu memuliakan orang tua; yang kedua, tidak memalukannya; dan yang terbawah, hanya dapat memberikan perawatan.”

Cerita 功不言禄 (gōng bù yán lù

Mengabdi Tidak Bicara Kekayaan, 晋文公 - 介子推

Raja Muda Jin Wen Gong 晋文公 (jìn wén gōng), 697-628 SM, memerintah 636-628 SM, nama aslinya Ji Chong-er (姬重耳) adalah penguasa Negara Jin 晋国 (jìn guó) pada Zaman Musim Semi dan Gugur, bawahan dari Dinasti Zhou 周代 (zhōu dài).

Ia berhasil meraih kedudukan sebagai Raja Muda setelah melalui perjuangan panjang dan sulit. Karakternya yang berintegritas tinggi dan murah hati membuat banyak orang berbakat rela bergabung dengannya dan melewati masa-masa sulit di pengasingan hingga naik sebagai penguasa.

Ji Chong-er anak dari Jin Xian Gong 晋献公, mewakili ayahnya memerintah di wilayah Shanxi 山西 (shān xī). Jin Xian Gong mempunyai seorang selir bernama Liji 骊姬 (lí jī). Selir ini menginginkan putra yang dilahirkannya memperoleh hak waris atas tahta. Untuk mewujudkan ambisinya ia melakukan berbagai kekacauan termasuk melakukan kudeta berdarah, membunuh Jin Xian Gong dan semua anaknya.

Sadar jiwanya terancam, Chong-er yang saat itu berada di ibu kota buru-buru melarikan diri dan mengembara selama 16 tahun, di suatu daerah yang gersang, persediaan makanan habis, mereka menderita kelaparan, terlebih saat itu sedang musim panas. Chong-er hampir mati kelaparan 饿死 (è sǐ), salah seorang pengikutnya Jie Zitui 介子推 (jiè zǐ tuī) membuatkan sup daging padanya. Chong-er menerima dan meminum sup itu sehingga merasa lebih segar, namun ia baru sadar dari mana Jie Zitui mendapat daging di daerah ini. Ternyata Jie Zitui memotong daging dari pahanya sendiri. Mengetahui pengorbanan pengawalnya itu Chong-er merasa sangat tersentuh akan kesetiaannya. Ia bersumpah kelak setelah berkuasa, ia memberi jabatan penting kepada Jie. Jie hanya menghibur Chong-er dan memintanya agar tetap teguh bertahan.

Tiga tahun lamanya mereka bertahan hidup dalam kelaparan di gunung hingga akhirnya sang selir dari Jin Xian Gong, Liji, meninggal dunia.

Sepasukan tentara menjemput Chong-er untuk kembali ke istana, saat itu dia melihat Jie Zitui mengemasi sebuah tikar tua ke atas kuda. Chong-er mentertawakannya dan meminta Jie untuk membuang tikar itu, tetapi Jie menolaknya dan berkata: 功不言禄 (gōng bù yán lù) "berbakti pantang menerima imbalan". Jie berpamitan kepada Chong-er untuk melaksanakan laku bakti kepada ibunya tinggal di gunung Mian Shan 绵山 (mián shān).

Setelah Chong-er kembali ke istana dinobatkan sebagai Raja Muda zhuhou 诸侯 (zhū hóu) Jin Wen Gong晋文公 (jìn wén gōng), dia bermaksud mengundang Jie Zitui, tetapi Jie tidak ditemukan. Jin Wen Gong memerintahkan tentara untuk membakar hutan di gunung itu agar Jie segera keluar menemuinya. Api membakar Gunung Mian selama tiga hari tiga malam sampai padam dengan sendirinya, tetapi Jie Zitui tidak keluar juga. Raja dan para pengawalnya naik Gunung Mian untuk mencari Jie Zitui, mereka menemukan jenazah Jie Zitui beserta ibunya hangus di dekat sebuah pohon liu 柳树 (liǔ shù) besar. Jin Wen Gong menatap jenazah Jie Zitui sambil menangis dengan sedih. Di pohon besar tempat dekat jenasah Jie Zitui terdapat sebuah lubang yang disumbat oleh sesuatu, rupanya adalah kain yang bertuliskan puisi:
割肉奉君尽丹心,但愿主公常清明。
gē ròu fèng jūn jǐn dān xīn, dàn yuàn zhǔ gōng cháng qīng míng

Memotong daging sembahkan kepada Raja dengan segenap hati yang tulus,
Berharap Paduka selalu bersih dan terang.

柳下作鬼终不见,强似伴君作谏臣。
liǔ xià zuo guǐ zhōng bù jiàn, qiáng sì bàn jūn zuò jiàn chén

Menjadi roh (meninggal) di bawah pohon willow selamanya tidak lagi bertemu.
Kuat bagaikan mendampingi Raja menjadi abdi yang jujur.

倘若主公心有我,忆我之时常自省。
tǎng ruò zhǔ gōng xīn yǒu wǒ, yì wǒ zhī shí cháng zì xǐng.

Sekiranya dalam hati Paduka ada hamba,
Ketika mengenang hamba lakukan introspeksi diri.

臣在九泉心无愧,勤政清明复清明。
chén zài jiǔ quán xīn wú kuì, qín zhèng qīng míng fù qīng míng

Di alam baka hati hamba tidak merasa malu,
Melihat pemerintahan dijalankan dengan bersih dan terang secara konsisten.
Jin Wen Gong selalu menyimpan kain yang berisikan puisi di dalam lengan bajunya untuk mengingatkan diri agar selalu bijaksana dalam memerintah negaranya.

Mereka menemukan Jie Zitui meninggal bersama ibunya di bawah pohon willow 杨柳树 (yáng liǔ shù). Jin Wen Gong sangat sedih melihat pengawal setianya meninggal karena dia.

Sejak itu Jin Wen Gong memperingati hari itu sebagai Hanshi Jie 寒食节 (hán shí jié) Perayaan Makanan Dingin, sehari sebelum Qingming 清明 (qīng míng).

Jin Wen Gong mengganti nama Gunung Mian 绵山 (mián shān) menjadi Gunung Jie 介山 (jiè shān). Setahun kemudian Jin Wen Gong mendatangai Makam Jie 介墓 untuk mengucapkan penyesalan dan menyelenggarakan upacara penghormatan yang megah. Pada saat itu Jin Wen Gong melihat pohon liu tumbuh kembali sehingga disebut Qing Ming Liu 清明柳. Sejak itu peristiwa itu ditetapkan sebagai hari Qing Ming.

Pada hari Hanshi Jie 寒食节, orang tidak diijinkan menyalakan api Jinhuo Lengshi 禁火冷食 (jìn huǒ lěng shí).

300 tahun kemudian, makanan yang disajikan semuanya dingin.
寒食节在清明节前二日,冬至以后一百零五日,这一天要禁火. 冬至以后一百零六日扫墓祭祖。
hán shí jié zài qīng míng jié qián èr rì, dōng zhì yǐ hòu yì bǎi líng wǔ rì, zhè yì tiān yào jìn huǒ, dōng zhì yǐ hòu yì bǎi líng liù rì sǎo mù jì zǔ

Terjemahan: Hanshi Jie hari kedua sebelum Qingming, 105 hari sesudah Dongzhi, hari ini dilarang menyalakan api, 106 hari sesudah Dongzhi, baru sembahyang leluhur di makam.
Jaman berikutnya Hanshi Jie 寒食节 dikombinasikan dengan Festival Qīngmíng 清明节 dan kemudian mulai dilupakan oleh kebanyakan orang, tetapi nilai kemuliaannya masih dibicarakan.

Pandangan Moral 价值观 (jià zhí guān)

Jie Zitui 介子推 mempunyai sifat:
  • 竭尽忠诚 (jié jìn zhōng chéng)
    ~ sikap yang jujur, bicara menurut hati nurani; setia dan jujur; kesetiaan yang tulus; kesediaan untuk berkorban apapun;
  • 忠心耿耿 (zhōng xīn gěng gěng)~ mengabdi dengan setia dan jujur; kesetiaan yang tulus
Sifat umum yang wajar untuk hubungan sekelompok orang adalah:
  • 有福同享,有难同当 (yǒu fú tóng xiǎng, yǒu nàn tong dāng)
    ~sama-sama menikmati keuntungan sama-sama pula menanggung kesulitan; senasib sepenanggungan; bersama manis bersama dalam pahit; berat sama dipikul ringan sama dijinjing;
  • 有福同享,有祸同当 (yǒu fú tóng xiǎng, yǒu huò tong dāng)
    ~sama-sama menikmati keuntungan sama-sama pula menanggung bencana; senasib sepenanggungan; bersama manis bersama dalam pahit; berat sama dipikul ringan sama dijinjing.
Bagi Jie Zitui pilihannya adalah: 有难同当 (yǒu nàn tong dāng), 有祸同当 (yǒu huò tong dāng).

Bagi Jin Wen Gong, kehadiran Jie Zitui:
  • 救命之恩 (jiù mìng zhī ēn)
    penolong yang menyelamatkan nyawa;
  • 恩重如山 (ēn zhòng rú shān)
    perasaan kasih yang sangat besar bagaikan gunung
Tidak seharusnya Jin Wen Gong bersikap kepada Jie Zitui:
  • 忘恩负义 (wàng ēn fù yì) ~membalas kebajikan dengan kelaliman; menyangkal budi dan melupakan kebaikan orang; tidak tahu membalas budi;
  • 鸮鸟生翼 (xiāo niǎo shēng yì) ~burung hantu sudah tumbuh sayap pergi meninggalkan induknya; menyangkal budi dan melupakan kebaikan orang; tidak tahu membalas budi;
Hubungan Jin Wengong dengan Jie Zitui seharusnya:
  • 忠臣孝子(zhōng chén xiào zǐ) ~pejabat harus setia kepada raja, anak harus berbakti kepada orang tua;
  • 忠孝双全(zhōng xiào shuāng quán) ~kesetiaan kepada negara dapat dilakukan sejalan dengan berbakti kepada orang tua.
Sikap yang dipilih oleh Jie Zitui 忠孝不并(zhōng xiào bù bìng) ~ kesetiaan kepada negara tidak dapat dilakukan sejalan dengan berbakti kepada orang tua.

Hubungan Jin Wengong dengan Jie Zitui: 施惠無念,受恩莫忘 (shī huì wú niàn shòu ēn mò wàng), memberi budi baik jangan diingat, menerima budi tidak boleh dilupakan.

Cerita Dalam
《春秋左传》Chūn qiū zuǒ zhuàn
《左传》Zuǒ zhuàn
《左氏传》Zuǒ shì chuan
《春秋传》Chūn qiū chuan
《左》Zuǒ

《僖公二十四年》(xī gōng èr shí sì nián) Bab V. Masa Pemerintahan Rajamuda Lu Xi Gong Tahun ke-24, Pasal 5.

晋侯赏从亡者,介之推不言禄,禄亦弗及,推曰,献公之子九人,
jìn hóu shǎng cóng wáng zhě jiè zhī tuī bù yán lù lù yì fú jí tuī yuē xiàn gōng zhī zǐ jiǔ rén

Ketika Pangerang Jin Hou menganugrahi orang-orang yang mengikutinya dalam pembuangan, ternyata Jie Zitui tidak mengungkapkan jasanya dan tidak menerima anugrah jabatan. Jie Zitui berkata: "Di antara putra Jin Xiangong yang sembilan orang itu,

唯君在矣,惠怀无亲,外内弃之,天未绝晋,必将有主,主晋祀者,
wéi jūn zài yǐ huì huái wú qīn wài nèi qì zhī tiān wèi jué jìn bì jiāng yǒu zhǔ zhǔ jìn sì zhě

hanya tuanku yang tinggal. Pangerang Hui dan Huai tidak mempunyai keluarga dekat, yang di dalam maupun di luar negeri meninggalkannya, tetapi Tuhan tidak mematahkan Keluarga Jindan sudah wajar akan mempunyai seorang pemimpin;

非君而谁,天实置之,而二三子以为己力,不亦诬乎,窃人之财,
fēi jūn ér shuí tiān shí zhì zhī ér èr sān zǐ yǐ wéi jǐ lì bú yì wū hū qiè rén zhī cái

siapa yang dapat mengemban tugas itu kalau bukan Tuan . Tuhan yang memberikan kedudukan ini kepadaNya, dan betapa salah anggapan para pejabat yang berpikir bahwa kekuatan dirinya lah yang telah melakukan itu. Orang yang mencuri harta orang lain dinamai pencuri

犹谓之盗,况贪天之功,以为己力乎,下义其罪,上赏其奸,
yóu wèi zhī dào kuàng tān tiān zhī gōng yǐ wéi jǐ lì hū xià yì qí zuì shàng shǎng qí jiān

apa nama yang harus diberikan orang yang menyerakahi apa yang menjadi karya Tuan, dan menganggap itu buah kekuatan sendiri?" Mereka yang berkedudukan di bawah menganggap kejahatannya sebagai kebenaran dan pangeran itu yang berkedudukan di atas menganugrahi perilaku yang tidak patut .

上下相蒙,难与处矣,其母曰,盍亦求之,以死谁怼,
shàng xià xiāng méng nán yǔ chù yǐ qí mǔ yuē hé yì qiú zhī yǐ sǐ shuí duì

Ia yang di atas dan mereka yang di bawah menjadi orang yang tertipu dan menipu. Sulit bagiku hidup bersama mereka. Ibunya berkata: "Mengapa engkau tidak pergi saja atau seperti yang lainmengungkapkan jasa dan memohon anugrah?Kalau engkau rela mati tanpa menerima sesuatu, engkau mengeluh kepada siapa?

对曰,尤而效之,罪又甚焉,且出怨言,不食其食,其母曰,
duì yuē yóu ér xiào zhī zuì yòu shèn yān qiě chū yuàn yán bù shí qí shí qí mǔ yuē

Dia menjawab: "Apakah aku harus meniru mereka yang membuat salah? Tindakanku itu akan jauh lebih besar dari pada kesalahan mereka. Dan sudah kukatakan ungkapan sakit hati dan penyesalan; Aku tidak akan makan makanan mereka. Ibunya bertanya:

亦使知之,若何,对曰,言,身之文也,身将隐,焉用文之,
yì shǐ zhī zhī ruò hé duì yuē yán shēn zhī wén yě shēn jiāng yǐn yān yòng wén zhī

"Tetapi kata-katamu itu, paling tidak menjadikan orang tahu". Dia menjawab: "Kata-kata menjadi hiasan isi hati seseorang. Aku akan mengundurkan diri sama sekali dari dunia, dan mengapa aku harus menghiasi apa yang menjadi isi hatiku?".

是求显也,其母曰,能如是乎,与女偕隐,遂隐而死,
shì qiú xiǎn yě qí mǔ yuē néng rú shì hū yǔ nǚ xié yǐn suì yǐn ér sǐ

Ibunya berkata: "Benarkah engkau dapat berbuat demikian? Aku akan menyertaimu menyembunyikan diri”. Demikianlah mereka menyembunyikan diri sampai mati.

晋侯求之不获,以绵上为之田,曰,以志吾过,且旌善人。
jìn hóu qiú zhī bú huò yǐ mián shàng wéi zhī tián yuē yǐ zhì wú guò qiě jīng shàn rén

Pangeran Jin Hou kemudian mencari Jie Zitui, tetapi sia-sia; lalu dilakukan upacara sembahyang untuknya di tanah Mian Shan. Pangeran Jin Hou berkata: "Ini karena kekhilafanku; buatkan panji bertulis "orang baik”.

Cerita Han Wudi 漢高祖

Sewaktu kecil, Liu Bang 刘邦 adalah petani. Setelah ia tumbuh dewasa, Liu Bang menjabat sebagai petugas patroli di daerah. Setelah dia bertanggung jawab untuk mengangkut sekelompok tahanan ke Gunung Li 骊山 (sekarang di Shaanxi 陕西).

Dalam perjalanan itu, banyak tahanan melarikan diri. Takut akan dijatuhi hukuman karena pelarian tahanan, Liu Bang akhirnya melepaskan seluruh tahanan yang tersisa. Tahanan ini pada masa depan menjadi modal Liu Bang untuk bangkit mengobarkan revolusi perlawanan terhadap Dinasti Qin.

Lebih tepatnya lagi Liu Bang adalah kaisar pendiri dinasti Han, dan ia yang bersama dengan Xiang Yu 项羽 menumbangkan dinasti Qin, tetapi kemudian Liu Bang saling berebut kekuasaan dengan Xiang Yu. Perang berlangsung selama lima tahun (206-202 SM) dan berakhir dengan kemenangan Liu Bang.

Setelah mengalahkan Xiang Yu, Liu Bang menyatakan dirinya kaisar dan mendirikan Dinasti Han pada 202 SM, Liu kemudian dikenal sejarah sebagai Kaisar 汉武帝 (hàn wǔ dì), setelah wafat disebut Han Gao 漢高祖 (hàn gāo zǔ 157- 87 SM).

Setelah mendirikan dinasti Han (206 SM-220 M), Liu Bang kembali ke kampung halamannya, mencari makam orang tuanya. Ternyata ia tidak dapat menemukan makam orang tuanya. Lalu ia melembar segenggam wusezhi 五色纸 (wǔ sè zhǐ, kertas lima warna) ke udara, dan wusezhi ini terbang dan menempel ke nisan orang tuanya. Akhirnya ia berhasil menemukan makam orang tuanya.

Cerita Zhu Yuanzhang (朱元璋 atau 明太祖)

朱元璋 (zhū yuán zhāng) atau 明太祖 (míng tài zǔ 1328-1398) pendiri Dinasti Ming 明朝 (míng cháo 1368-1644 M).

Zhu Yuanzhang awalnya berasal dari sebuah keluarga yang sangat miskin. Waktu membesarkan dan mendidik Zhu Yuanzhang, orang tuanya meminta bantuan kuil. Ketika dewasa Zhu Yuanzhang bergabung dengan pemberontakan Sorban Merah, sebuah kelompok pemberontakan anti Dinasti Yuan 元朝 (yuán cháo, Mongol). Dalam waktu singkat ia telah mendapat posisi penting dalam kelompok tersebut; untuk kemudian menaklukkan dinasti yang menguasai Tiongkok saat itu, Dinasti Yuan (1271-1368 M) dan akhirnya menjadi seorang kaisar. Setelah menjadi kaisar, Zhu Yuanzhang kembali ke desa untuk menjumpai orangtuanya, tetapi orangtuanya telah meninggal dunia dan tidak diketahui keberadaan makamnya.

Kemudian untuk mengetahui keberadaan makam orangtuanya, sebagai seorang Kaisar, Zhu Yuan Zhang memberi perintah kepada rakyatnya pada hari yang telah ditentukan berziarah dan membersihkan makam leluhur, menaruh kertas kuning di atas makam, sebagai tanda makam telah dibersihkan.

Setelah semua rakyat selesai berizarah, sang Kaisar memeriksa makam-makam yang ada di desa dan menemukan makam-makam yang belum dibesihkan serta tidak diberi tanda. Kemudian Kaisar menziarahi makam-makam tersebut, dengan berasumsi bahawa di antara makam-makam tersebut pastilah ada yang merupakan makam orangtua, sanak keluarga, dan leluhur nya.

Epilog

Makna perayaan Cengbeng ini adalah:
  • anak berbakti selalu mengenang keluarganya;
  • agar supaya semua kerabat dekat, saudara, anak-anak, bisa berkumpul bersama, agar hubungan semakin erat terjalin! Makam menjadi roh pemersatu kaluarga secara turun temurun.
Festival Cengbeng pada akhirnya terkait dengan pilar-pilar budaya Tionghoa dalam laku bakti
penghormatan leluhur, kekerabatan, keselarasan dan harmoni, setia dan kebersamaan dan pengabdian. Dengan menghormati leluhur berarti kita harus menjaga sikap hidup kita agar tidak mencemarkan nama leluhur.

Dari pada menyediakan banyak sajian mewah sesudah orang tua meninggal, selagi hidup rawatlah dengan rela hati tanpa mengeluh. (bwt)

KOMENTAR

BLOGGER
Nama

GERBANG,81,KIBAR KABAR,15,LAYAK NGERTI,50,LORONG,58,NOT,1,PILIHAN,117,SANGGURDI,7,SEPATU,8,TOPI,23,TSN,78,TSUN,4,USL,73,VIDEO,32,YUHO,1,ZATH,1,ZBWT,13,ZEF,23,ZEVA,1,ZKG,28,
ltr
item
Genta Rohani: Makna Hari Raya Cengbeng 清明节的意义
Makna Hari Raya Cengbeng 清明节的意义
Hari Cengbeng atau Qingming Jie 清明节 (qīng míng jié) adalah suatu hari ziarah bagi orang Tionghoa, pada tanggal 5 April. Warga Tionghoa datang ke makam leluhur untuk membersihkannya dan bersembahyang di makam sambil membawa buah-buahan, kue-kue, berbagai macam makanan serta karangan bunga.
https://publicholidays.hk/wp-content/uploads/2013/11/HongKong_ChingMing_1920_800.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEixQZ8NvVkzbzjXcFu17s7Qq2flbNWIV5rTwhZm2C42RDAITW9AWNYFTl-qAneLP8qPkJEclFp1OmMNOPvbwUfC3hVKu4q62OL75imV7VVPD8i6-AFXpu97P_TrgJQOk7yiOyVUTYxVhGMS/s72-c/jie-zhitui.jpg
Genta Rohani
https://gentarohani.blogspot.com/2019/03/makna-hari-raya-cengbeng.html
https://gentarohani.blogspot.com/
https://gentarohani.blogspot.com/
https://gentarohani.blogspot.com/2019/03/makna-hari-raya-cengbeng.html
true
9139491462367974246
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts LIHAT SEMUA Baca lebih Balas Batal Hapus Oleh Beranda PAGES POSTS View All Rekomendasi untuk Anda LABEL ARSIP CARI ALL POSTS Not found any post match with your request Kembali ke Beranda Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Min Sen Sel Rab Kam Jum Sab Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des baru saja 1 menit lalu $$1$$ menit lalu 1 jam lalu $$1$$ jam lalu Kemarin $$1$$ hari lalu $$1$$ minggu lalu lebih dari 5 minggu lalu Followers Follow KONTEN PREMIUM Harap SHARE untuk membuka kunci Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy